Minggu, 11 Agustus 2013

burung murai

Di Vietnam, kulit jeruk untuk mempercepat proses ngurak

Salah satu hal yang sering membuat kicaumania merasa bete adalah saat melihat burung piaraannya terlalu lama menjalani proses ganti bulu (moulting). Seperti diketahui, proses moulting terbagi dalam tiga fase, yaitu ngurak, ambrol, dan mabung (lihat detailnya di sini). Proses ngurak pada beberapa individu burung terkadang berjalan tidak lancar, sehingga membutuhkan waktu lama. Ngurak atau proses rontoknya bulu tersendat yang membuat kondisi burung kerap drop.
orange-peel-oilBanyak sebab burung mengalami proses moulting terlalu lama, dan semuanya sudah dijelaskan secara detail dalam artikel di sini.
Beberapa kicaumania di Indonesia bahkan sampai melakukan aksi nekad dengan memandikan / menyemprot burung dengan air kelapa, dengan harapan gaconya dapat rontok bulu secara total, dan bisa segera dilanjutkan dengan tumbuhnya bulu-bulu jarum yang kelak akan menjadi bulu-bulu baru.
Terkadang, kenekadan itu membawa dampak buruk. Air kelapa yang menempel pada tubuh burung justru bisa mengundang kehadiran semut-semut. Demikian juga kandang dan tenggerannya akan terasa lengket saat dipegang akibat terkena cipratan air kelapa.
Praktik tradisional dalam mempercepat proses ngurak pada burung ini juga banyak dijumpai pada kalangan kicaumania di Vietnam. Media yang digunakan bukanlah air kelapa, melainkan kulit jeruk.
Kulit jeruk kerap diterapkan pada burung kutilang jambul dan pleci, sebagaimana diutarakan beberapa kicaumania dalam forum burung bulbul di Vietnam.
Caranya adalah menaruh beberapa kupasan kulit jeruk di dasar sangkar secara merata, kemudian sangkar dalam kondisi full kerodong. Hasilnya, beberapa hari kemudian, bulu-bulu burung mulai berjatuhan.
Om Kicau belum bisa merekomendasikan jenis jeruk apa yang digunakan untuk mempercepat proses ngurak tersebut. Sebab, boleh jadi, jenis jeruk itu tidak dijumpai di Indonesia. Atau, dengan melihat gambar kulit jeruk di dasar sangkar pada artikel ini, barangkali ada sebagian sobat kicaumania yang tahu jenis jeruk tersebut.
Yang pasti, jeruk tersebut dikenal dengan nama tangerine, atau sering pula disebut jeruk china, yang memang banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional di Vietnam. Namun, kalau dilihat sekilas, bentuknya mirip dengan jeruk pamelo yang banyak dibudidayakan di Indonesia.
Burung kutilang yang diterapi dengan kulit jeruk
Kutilang jambul sedang diterapi dengan kulit jeruk.
Kuit jeruk mengandung aroma dan cairan / minyak. Jika diletakkan di dasar sangkar, dan sangkar dikerodong, maka suasana di dalam sangkar menjadi lembab. Selain itu, kulit jeruk mampu menyerap minyak yang terdapat pada bulu-bulu burung, sehingga dapat mempercepat luruhnya bulu-bulu tersebut.
Perlu diperhatikan, metode ini hanya bisa diterapkan pada burung yang benar-benar bermasalah saat proses ngurak, misalnya rontoknya tidak teratur atau nyulam. Jangan diterapkan ketika proses ngurak sudah selesai dan burung sedang mengalami pertumbuhan bulu-bulu jarum.
Jika mau lebih aman, sebenarnya Anda bisa menggunakan BirdMolt-Pre saat bulu-bulu burung mulai rontok. Selain membuat kondisinya tetap fit dan tidak mudah stres, produk ini bisa mempercepat proses ngurak dan berjalan total, sampai ambrol.
Selanjutnya, setelah semua bulu ambrol, penggunaan BirdMolt-Pre dihentikan, digantikan dengan BirdMolt-Post, untuk mempecepat proses mabung, yaitu tumbuhnya bulu-bulu jarum hingga menjadi bulu sempurna sebagai pengganti bulu lama yang rontok.
Hasilnya, bulu baru terlihat lebih sehat dan mengkilap. Burung pun bisa dipertahankan agar tetap fit dan tak mudah stres. Ketika Anda memperdengarkan kembali suara burung master pada masa mabung, burung pun akan lebih cepat mengingat memori yang pernah diterimanya sebelum mabung.
Semoga bermanfaat.