Membuat simplisia dan teh daun sirsak, Obat Herbal Yang Lagi Digemari
DuniaWirausaha.com - Buah sirsak kaya fitonutrien dan fitokimia. Berbagai riset menunjukkan bahwa sirsak kaya antioksidan yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit. Antioksidan yang terkandung dalam buah sirsak antara lain adalah vitamin C. Kandungan vitamin C dalam setiap 100 g jus buah sirsak sebesar 20 mg. Oleh karena itu, buah sirsak merupakan salah satu buah penting sebagai sumber vitamin C.
Mekanisme kerja
vitamin C sebagai antioksidan yaitu menangkap dan meredam zat-zat
berbahaya yang dapat membahayakan dan merusak sel tubuh. Tubuh kita
sangat membutuhkan vitamin C. Bila tubuh kekurangan vitamin C maka akan
meningkatkan resiko timbulnya berbagai penyakit seperti kanker, diabetes
mellitus, penyakit hati dan penyakit mata.
Selain vitamin C, sirsak
juga kaya antioksidan lain dalam bentuk fitokimia diantaranya senyawa
aseltahid, amiloid, anonain, anomurisin, ananol, atherosperminin,
betasitosterol, kampesterol, sitrulin, galaktomanan, prosianidin, dan
tanin. Senyawa-senyawa ini bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit
terutama kanker sehingga semakin mengukuhkan sirsak sebagai tanaman yang
ajaib (panasea) yang bermanfaat sebagai obat herbal alternatif. Bahkan, konon keampuhan manfaat sirsak 10.000 kali lebih ampuh dibandingkan dengan kemoterapi untuk penderita kanker.
Bagian tanaman sirsak
yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan adalah buah, daun, kulit kayu,
bunga dan biji. Berdasarkan riset terhadap kandungan fitokimia sirsak,
tanaman ini mempunyai berbagai khasiat untuk pengobatan beragam
penyakit. Pada umumnya semua bagian dari pohon sirsak adalah bermanfaat
sebagai obat namun untuk keperluan pembuatan simplisia yang digunakan
adalah daun, kulit kayu dan bunga sirsak.
Dengan segudang manfaat, tanaman sirsak dapat diolah sebagai bahan obat herbal yang selain mendatangkan manfaat kesehatan juga mempunyai peluang ekonomi dengan memproduksinya memperkaya khasanah obat tradisional nusantara. Sebagai wirausaha
obat herbal, pada dasarnya sirsak khususnya daunnya dapat diolah
menjadi simplisia (ekstrak) menjadi kapsul atau teh herbal. Proses
pembuatan simplisia daun sirsak terdiri atas beberapa tahap yaitu
pencucian, penirisan, pengirisan, pengeringan dan pengemasan. Semua
tahapan diatas harus diperhatikan untuk mencegah hilangnya zat-zat
berkhasiat yang terkandung dalam daun sirsak. Simplisia daun sirsak yang
baik adalah bila kadar airnya rendah yaitu antara 10 % - 15 %, tidak
mengandung kotoran, serta tidak ada penyimpangan warna, rasa dan aroma.
Daun sirsak
yang dipilih adalah daun yang tidak terlalu tua atau terlalu muda.
Sebaiknya diambil daun ke 4 atau 5 dari ujung. Pemilihan dengan metode
ini dikarenakan kandungan annonaceous acetoginin pada kondisi ini adalah
paling tinggi. Sedangkan tanaman yang baik yang digunakan sebagai
sumber simplisia adalah tanaman sirsak yang tumbuh pada ketinggian 50 meter diatas permukaan laut. Daun yang sudah dipetik kemudian dimasukkan kedalam keranjang.
Daun sirsak
dicuci dengan air bersih agar bebas dari kotoran, tanah dan debu yang
menempel. Hal ini penting dikarenakan kotoran dapat mempengaruhi khasiat
yang terkandung dalam bahan baku tersebut. Pencucian dapat dilakukan
sesuai dengan kebutuhan.
Setelah dicuci, daun sirsak dapat ditiriskan dalam wadah keranjang yang berlubang agar airnya dapat menetes kebawah.
Pengeringan
bertujuan agar mengurangi kadar air, mempertahankan daya fisiologis
bahan serta mengawetkan dan mempertahankan kualitas produk. Metode
pengeringan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu dijemur dibawah sinar
matahari atau diangin-anginkan pada suhu kamar.
Pengeringan simplisia daun sirsak
dengan bantuan sinar matahari biasanya dilakukan selama 3-5 hari atau
setelah kadar airnya dibawah 8 %. Caranya adalah dengan menjemur daun
sirsak diatas tikar atau rangka pengering. Selama pengeringan daun sirsak harus dibolak baliksetiap 4 jam agar merata keringnya.
Cara pengeringan lainnya adalah dengan menggunakan rak oven. Daun sirsak yang sudah ditiriskan dihamparkan dalam loyang lalu dioven dengan suhu 60 derajat celcius selama 30 menit. Selanjutnya simplisia daun sirsak siap dikemas dan disimpan ditempat yang kering serta terlindungi dari sinar matahari agar tidak rusak.
Pengemasan
bertujuan untuk menjaga kualitas simplisia daun sirsak yang sudah
diproduksi. Kemasan dipilih sebaiknya yang mampu mencegah uap air masuk
kedalam produk yang sudah jadi. Dengan demikian simplisia tidak mudah
berjamur yang akan membahayakan kesehatan bila dikonsumsi.Selanjutnya
simplisia dapat dibuat dengan berbagai bentuk seperti bahan rebusan,
bubuk kering, atau bahan ekstrak daun sirsak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar