Minggu, 14 April 2013

racikan daun teh sirsak

Membuat simplisia dan teh daun sirsak, Obat Herbal Yang Lagi Digemari

DuniaWirausaha.com - Buah sirsak kaya fitonutrien dan fitokimia. Berbagai riset menunjukkan bahwa sirsak kaya antioksidan yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit. Antioksidan yang terkandung dalam buah sirsak antara lain adalah vitamin C. Kandungan vitamin C dalam setiap 100 g jus buah sirsak sebesar 20 mg. Oleh karena itu, buah sirsak merupakan salah satu buah penting sebagai sumber vitamin C.

Mekanisme kerja vitamin C sebagai antioksidan yaitu menangkap dan meredam zat-zat berbahaya yang dapat membahayakan dan merusak sel tubuh. Tubuh kita sangat membutuhkan vitamin C. Bila tubuh kekurangan vitamin C maka akan meningkatkan resiko timbulnya berbagai penyakit seperti kanker, diabetes mellitus, penyakit hati dan penyakit mata.



Selain vitamin C, sirsak juga kaya antioksidan lain dalam bentuk fitokimia diantaranya senyawa aseltahid, amiloid, anonain, anomurisin, ananol, atherosperminin, betasitosterol, kampesterol, sitrulin, galaktomanan, prosianidin, dan tanin. Senyawa-senyawa ini bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit terutama kanker sehingga semakin mengukuhkan sirsak sebagai tanaman yang ajaib (panasea) yang bermanfaat sebagai obat herbal alternatif. Bahkan, konon keampuhan manfaat sirsak 10.000 kali lebih ampuh dibandingkan dengan kemoterapi untuk penderita kanker.

Bagian tanaman sirsak yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan adalah buah, daun, kulit kayu, bunga dan biji. Berdasarkan riset terhadap kandungan fitokimia sirsak, tanaman ini mempunyai berbagai khasiat untuk pengobatan beragam penyakit. Pada umumnya semua bagian dari pohon sirsak adalah bermanfaat sebagai obat namun untuk keperluan pembuatan simplisia yang digunakan adalah daun, kulit kayu dan bunga sirsak.
Dengan segudang manfaat, tanaman sirsak dapat diolah sebagai bahan obat herbal yang selain mendatangkan manfaat kesehatan juga mempunyai peluang ekonomi dengan memproduksinya memperkaya khasanah obat tradisional nusantara. Sebagai wirausaha obat herbal, pada dasarnya sirsak khususnya daunnya dapat diolah menjadi simplisia (ekstrak) menjadi kapsul atau teh herbal. Proses pembuatan simplisia daun sirsak terdiri atas beberapa tahap yaitu pencucian, penirisan, pengirisan, pengeringan dan pengemasan. Semua tahapan diatas harus diperhatikan untuk mencegah hilangnya zat-zat berkhasiat yang terkandung dalam daun sirsak. Simplisia daun sirsak yang baik adalah bila kadar airnya rendah yaitu antara 10 % - 15 %, tidak mengandung kotoran, serta tidak ada penyimpangan warna, rasa dan aroma.

Daun sirsak yang dipilih adalah daun yang tidak terlalu tua atau terlalu muda. Sebaiknya diambil daun ke 4 atau 5 dari ujung. Pemilihan dengan metode ini dikarenakan kandungan annonaceous acetoginin pada kondisi ini adalah paling tinggi. Sedangkan tanaman yang baik yang digunakan sebagai sumber simplisia adalah tanaman sirsak yang tumbuh pada ketinggian 50 meter diatas permukaan laut. Daun yang sudah dipetik kemudian dimasukkan kedalam keranjang.

Daun sirsak dicuci dengan air bersih agar bebas dari kotoran, tanah dan debu yang menempel. Hal ini penting dikarenakan kotoran dapat mempengaruhi khasiat yang terkandung dalam bahan baku tersebut. Pencucian dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
Setelah dicuci, daun sirsak dapat ditiriskan dalam wadah keranjang yang berlubang agar airnya dapat menetes kebawah.

Pengeringan bertujuan agar mengurangi  kadar air, mempertahankan daya fisiologis bahan serta mengawetkan dan mempertahankan kualitas produk. Metode pengeringan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu dijemur dibawah sinar matahari atau diangin-anginkan pada suhu kamar.

Pengeringan simplisia daun sirsak dengan bantuan sinar matahari biasanya dilakukan selama 3-5 hari atau setelah kadar airnya dibawah 8 %. Caranya adalah dengan menjemur daun sirsak diatas tikar atau rangka pengering. Selama pengeringan daun sirsak harus dibolak baliksetiap 4 jam agar merata keringnya.

Cara pengeringan lainnya adalah dengan menggunakan rak oven. Daun sirsak yang sudah ditiriskan dihamparkan dalam loyang lalu dioven dengan suhu 60 derajat celcius selama 30 menit. Selanjutnya simplisia daun sirsak siap dikemas dan disimpan ditempat yang kering serta terlindungi dari sinar matahari agar tidak rusak.

Pengemasan bertujuan untuk menjaga kualitas simplisia daun sirsak yang sudah diproduksi. Kemasan dipilih sebaiknya yang mampu mencegah uap air masuk kedalam produk yang sudah jadi. Dengan demikian simplisia tidak mudah berjamur yang akan membahayakan kesehatan bila dikonsumsi.Selanjutnya simplisia dapat dibuat dengan berbagai bentuk seperti bahan rebusan, bubuk kering, atau bahan ekstrak daun sirsak.

Tidak ada komentar: